TUGAS ILMU BUDAYA DASAR MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
KEBIASAAN MASYARAKAT MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN
Sejak kita
kecil sampai kita dewasa kita pasti telah diajarkan oleh orang tua, guru atau
siapapun mengenai jangan membuang sampah sembarangan. Bukan Cuma itu kita juga
pasti telah diberi tau dampaknya. Tapi walaupun begitu masih saja banyak sekali
masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan dimana saja dan kapan saja,
mau disungai, lahan kosong, dijalan, bahkan dikelas sekolah atau kampus juga
masih banyak sekali sampah yang bertebaran dan dibuang bukan pada tempatnya. Masalah
ini merupakan masalah kita bersama, tindakan inilah yang merupakan tindakan
tidak bertanggung jawab.
Sampah merupakan
masalah yang sulit yang sampai sekarang belum terselesaikan masalahnya,
dinegara maju memang sudah ditindak tegas bagi siapapun yang membuang sampah
sembarangan namun mereka para pembuang sampah sembarangan belum juga jera,
apalagi dinegara berkembang yang belum menindak keras pembuang sampah
sembarangan.
kita lihat
kondisi sungai kita saat ini sungai kita saat ini seperti wadah besar yang
gunanya hanya sebagai penampung sampah nah itu lah yang menyebabkan banjir yang
selalu datang tiap tahunnya, ada berita kalau tidak salah sungai Citarum yang
dihiasi oleh tumpukan sampah muncul di majalah National Gegraphic, sebuah prestasi yang membuat kita nyinyir
melihatnya. Sedihnya lagi, kita semua hanya bisa saling menyalahkan, tanpa
adanya tindakan nyata untuk memperbaiki lingkungan kita.
Inilah
sampah yang bertebaran dijalanan ,disungai ,serta di pemukiman-pemukiman akibat
perbuatan manusia manusia yang tidak mempunyai etika ,sikap ,tingkah laku serta
tidak mempunyai tanggung jawab dalam membuang sampah ,mereka tidak berfikir
dengan membuang sampah sembarangan akan merugikan dirinya sendiri serta orang
sekeliling nya dan mereka tidak tau dengan membuang sampah sembarangan akan
menimbulkan pengaruh, akibat, serta dampak yang cukup besar yang bisa
meresahkan kita antara lain :
Dampak
terhadap Kesehatan:
• Penyakit diare, kolera, tifus menyebar
dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak
tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever)
dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang
memadai.
• Penyakit jamur dapat juga menyebar
(misalnya jamur kulit).
• Penyakit yang dapat menyebar melalui
rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan
oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan
binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
Dampak terhadap
lingkungan:
·
Dampak
sampah terhadap ekosistem perairan
Sampah yang
dibuang dari berbagai sumber dapat dibedakan menjadi sampah organik dan
anorganik. Pada satu sisi sampah organik dapat menjadi makanan bagi ikan dan
makhluk hidup lainnya, tetapi pada sisi lain juga dapat sampah juga dapat
mengurangi kadar oksigen dalam lingkungan perairan. Sampah anorganik dapat
mengurangi sinar matahari yang masuk ke dalam lingkungan perairan. Akibatnya,
proses esensial dalam ekosistem seperti fotosintesis menjadi terganggu.
Sampah
organik maupun anorganik juga membuat air menjadi keruh. Kondisi ini akan
mengurangi organisme yang dapat hidup dalam kondisi tersebut. Akibatnya
populasi hewan maupun tumbuhan tertentu berkurang
Cairan
rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air.
Berbagai organisma termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan
lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis.
Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan
gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam
konsentrasi tinggi dapat meledak.
·
Dampak
sampah terhadap ekosistem daratan
Sampah yang
dibuang ke dalam ekosistem darat dapat mengundang organisma tertentu untuk
datang dan berkembangbiak. Organisma yang biasanya memanfaatkan sampah,
terutama sampah organik, adalah tikus, lalat, kecoa dan lain-lain. Populasi
hewan tersebut dapat meningkat tajam karena musuh alami mereka tidak sudang
sangat jarang.
Nah oleh
karena itu kalau perbuatan membuang sampah ini tetap dipertahankan seperti ini
terus menerus, bukan tidak mungkin bumi kita ini akan dipenuhi oleh sampah, ayo
kita selamatkan bumi kita dengan aksi yang nyata bukan hanya omongan belaka,
tidak usah dimulai dari yang besar cukup dimulai dari yang kecil saja dulu
seperti membuang sampah pada tempatnya. Jika bisa pisahkanlah bahan yang bisa
didaur ulang dengan yang mudah membusuk. Berhentilah membuang sampah kesungai,
lahan kosong atau dimanapun itu, pasti selalu ada tong sampah jadi ayo kita
tunjukan aksi kita untuk membuang sampah pada tempatnya, dan buktikan kalau
kita manusia yang bertanggung jawab.
DAFTAR PUSTAKA: https://esterlite.wordpress.com/tag/stop-buang-sampah-sembarangan/
http://blhd.tanjabbarkab.go.id/kategori/rehli/dampaksampah.html
0 comments:
Post a Comment